Cara efektif
yang bisa digunakan untuk membangun dan mengembalikan jati diri bangsa
Indonesia serta menekan pengaruh buruk pihak lain baik yang berasal dari luar
maupun dari dalam yang mengikis jati diri bangsa Indonesia yaitu kembali mengambil pedoman dari PANCASILA. Yang pertama dimulai
dari diri kita sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan membiasakan diri dari
sekarang untuk bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila
sebagai jati diri kita.
Seperti harus bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, maksutnya kita harus selalu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi
laranganNya. Dari sila pertama ini saja sebanarnya jika diterapkan dengan baik
bangsa Indonesia ini pasti akan menjadi bangsa yang damai, tentram, aman, adil,
dan sejahtera. Sebab masyarakat Indonesia akan takut terhadap dosa dan akan
berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Dalam kaitannya dengan sila
pertama ada nilai-nilai yang harus kita kembangkan pada diri kita yaitu:
- Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Sebab Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.
- Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
- Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.
- Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.
- Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.
- Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai standar tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar agama. kalaupun penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan berdasarkan salah satu agama entah agama mayoritas ataupun minoritas.
Selain itu kita harus bersikap adil
dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Maksutnya kita harus memenusiakan
orang lain tanpa pandang bulu dan bersikap adil kepada siapa saja yaitu kita
tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan orang yang lemah kemudian tunduk
patuh terhadap orang yang mempunyai kekuasaan tinggi dan mempunyai uang banyak.
Sebab apabila hal ini terjadi dapat menjadiakn keadilan bangsa kita ini menjadi
lemah, karena hukum hanya bersifat tajam bagi masyarakat yang kedudukannya
rendah sementara bagi kalangan atas hukum sangat tumpul dan bahkan bisa dibeli
dengan uang. Sehingga nilai keadilan sosial harus dikembangkan dan ditegakkan
di semua kalangan terutama pada kehidupan kita sehari-hari.
Kemudian kia juga harus selalu
bersatu sebagai negara kesauan republik Indonesia, walaupun sebenarnya kita
mempunyai kebudayaan, agama, ras, dsb yang beranekaraga, namun dari
keberanekaragaman tersebut sebenarnya kalau disatukan dalam satu wadah besar
(NKRI) bisa menjadi kekayaan besar yang saling melengkapi dan memajukan bangsa
Indonesia. Sehingga kita tidak perlu mempersoalkan kebinekaan tersebut apalagi
terlalu fanatik dan ingin menghancurkan satu sama lain, hal inilah yang dapat
melemahkan persatuan Indonesia dan memudahkan bangsa Indonesia untuk
dihancurkan. Sehingga kita harus mengikis sikap primordialisme yang berlebihan
terhadap budaya lokal agar kasus-kasus pertikaian antar suku, agama, dsb dapat
ditekan bahkan dihilangkan dari NKRI. Selanjutnya kita juga harus ikut menjaga
dan melestarikan keutuhan NKRI dan jangan berusaha melepaskan diri dari wilayah
NKRI yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Lalu kita juga harus menanamkan
sikap demokrasi yang tinggi, yaitu
apabila kita menjadi seorang pemimpin di negara Indonesia ini kita harus sadar
bahwa kita ini sebenarnya sebagai wakil rakyat untuk mengatur dan mengambil
kebijakan dalam rangka memajukan dan mensejahterakan bengsa Indonesia. Bukan
sebaliknya, sebagai pemimpin hanya untuk mencari harta sebanyak-banyaknya untuk
kepentingan pribadi. Ingat negara Indonesia sebagai negara demokrasi dengan
pemerintahan tertinggi dipegang oleh rakyat, jadi sebagai seorang pemimpin
sebanarnya merupakan pelayan dan wakil untuk rakyat. Banyak kasus-kasus korupsi
di negara ini karena mensalahartikan kekuasaannya sebagai ajang untuk mencari
uang sebanyak-banyaknya.
Hal inilah yang membuat perekonomian
negara Indonesia ini semakin mempuruk. Kemudian dalam pengambilan keputusan
sebagai seorang pemimpin kita juga harus memusyawarahkannya dengan demokratis
dan tidak mengambil keputusan secara sepihak yang menguntungkan kelompok
tertentu. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan waklil rakyat sikap
adil dan demokratis harus benar-benar kita junjung tinggi. Kita harus
menghindari kasus suap-menyuap, agar negara kita ini benar-benar menjadi negara
yang demokratis sesuai dengan nilai yang terkandung dalam panca sila sebagai
kepribadian yang harus kita miliki.
Selanjutnya kita juga harus
menjunjung tinggi nilai keadilan tanpa pandang bulu dan di segala sektor bagi
seluruh warga negara Indonesia. Jika ke-5 sila tersebut sudah tertanam kuat
pada diri sendiri selanjutnya kita harus mengajak orang-orang yang ada di
sekitar kita. Semisal dengan mengajar nilai-nilai Pancasila di sekolah melalui
mata pelajaran PPKN kepada peserta didik kita, agar mereka menanamkan nilai
pancasila dalam kepribadiannya, Sebagai orang tua kita mendidik dan menanamkan
nilai pancasila pada anak kita agar nilai Pancasila menjadi kepribadian yang
melekat baik pada anak kita. Mengajak teman-teman disekitar kita agar
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, dan
menasetinya apabila teman-teman kita berperilaku bertentangan dengan
Pancasila.
Agar masyarakat Indonesia mampu
menjalankan nilai-nilai pancasila dengan baik, cara efektif yang dapat
dilakukan yaitu dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME. Karena
dengan ketakwaan dan keyakinan yang tingi, masyarakat akan mempunyai rasa takut
terhadap dosa sehingga mereka akan enggan berbuat salah. Kasus-kasus seperti:
korupsi, kolusi, penipuan, pencurian, pembunuhan, pelecehan seksual, dsb. Pasti
tidak akan terjadi. Namun jika primordialisme terhadap agama yang dianut
terlalu tinggi maka akan mengakibatkan perpecahan. Hal ini dapat diatasi dengan
menenemkan sikap toleransi melalui pendidikan di sekolah umum. Maka dari itu,
sebaikya pemerintah mewajibkan para generasi penerus bangsa untuk mendapatkan
program wajib belajar selain sekolah umum juga sekolah keagamaam seperti
madrasah/pondok pesantren bagi yang muslim. Sehingga untuk meningkatkan ketakwaan
agar tidak perprilaku menyimpang yaitu melalui program pendidikan Agama.
Selanjutnya untuk mendapatkan pendidikan mengenai cara hidup berkemajemukan
(bertoleransi) serta untuk meningkatkan keahlian/ketrampilan khusus, melalui
sekolah umum.
Secara otomatis apabila kita telah menanamkan kuat jati diri bangsa Indonesia
pada diri kita melalui cara-cara diatas, kita akan mempunyai filter dengan
sendirinya untuk memilih dan memilah pengaruh kebudayaan lain yang masuk ke
negara kita. Yang baik kita pakai dan yang buruk atau tidak sesuai dengan jati
diri bangsa Indonesia, kita tinggalkan. Kemudian pengaruh kebudayaan lokal juga
dapat kita saring melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah umum serta kita
juga harus berusaha mengikis primordialisme yang berlebihan pada diri kita.
No comments:
Post a Comment