ilustrasi
Flores
adalah sebuah pulau dari kumpulan pulau-pulau yang terdapat dalam wilayah Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Nama Flores diberikan oleh bangsa Portugis yang dahulu
kala pernah menjajah penduduk Pulau tersebut. Latar belakang pemberian nama Flores
adalah dikarenakan Para Pendatang tersebut begitu terkesima dengan pesona Pulau
Flores yang begitu indah. Begitu banyak bunga yang tumbuh di sana,dan juga saat
itu, Flores begitu terkenal dengan wangi Cendananya yang mendunia, mengundang
para penjajah berlomba-lomba datang menjajah.
Kejadian
Tsunami Flores pada tahun 1992 menyimpan sejuta duka yang mendalam karena
kengeriannya. Sebuah malapetaka yang pada waktu itu masih tak sepopular zaman
sekarang.
Gempa bumi Flores Desember 1992 ialah gempa bumi
berkekuatan 7,8 pada skala Richter di lepas pantai Flores,
Indonesia.
Terjadi pada 12 Desember 1992 pada pukul 13:29 WITA. Gempa bumi ini
menyebabkan tsunami
setinggi 36 meter
yang menghancurkan rumah di pesisir pantai Flores,
membunuh setidaknya 2.100 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan
5.000 orang mengungsi.
Gempa ini sedikitnya menghancurkan
18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya.
Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten
Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten
Ende, dan Kabupaten Flores Timur.
Kota yang paling parah ialah Maumere.
Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat
Gempa itu lalu memicu longsor bawah
laut, yang membuat tsunami Flores mematikan. Kombinasi gempa dan longsor itu
membangkitkan ketinggian tsunami hingga lebih dari 25 meter dan melanda 300
meter ke daratan.
Terjadinya longsor bawah laut itu
dipetakan para peneliti Jepang yang berkunjung ke pantai utara Flores dan Pulau
Babi, dua pekan setelah petaka itu.
”Kami ke pantai utara Flores mengunjungi
40 desa di sana untuk mengukur ketinggian tsunami,” tulis Yoshinobu Tsuji dan
tim dalam publikasi berjudul Damage to Coastal Villages Due to the
1992 Flores Island Earthquake Tsunami (1995).
Disebutkan, ketinggian tsunami di
Kampung Wuring (Flores) mencapai 3,2 meter. Seluruh Kampung Wuring, yang hanya
2 meter di atas permukaan laut itu, tenggelam. Sebanyak 87 orang tewas di sana.
Di Desa Riangkroko, di sisi timur Pulau Flores, tinggi gelombang 26,2 meter dan
menewaskan 137 orang. Tingginya gelombang di Riangkroko itu akibat gempa memicu
longsor di Teluk Hading, yang melipatgandakan kekuatan tsunami.
No comments:
Post a Comment