KERINCI, NEGERI
DI ATAS AWAN. Masyarakat umum, terutama para pecinta alam, mungkin lebih
mengenal Kerinci dengan Gunung Kerinci (3.805 mdpl), yang merupakan gunung
tertinggi di Sumatera sekaligus tertinggi kedua di Indonesia setelah Puncak
Jaya, Papua, dan gunung api tertinggi di Indonesia.
Namun tahukah
anda bahwa ada banyak daya tarik wisata alam di Kabupaten paling barat provinsi
Jambi ini? Salah satu yang sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan
petualang adalah Danau Gunung Tujuh, yang merupakan danau kaldera tertinggi di
Asia Tenggara, dengan ketinggian 1.950 mdpl.
Danau ini
dikelilingi oleh tujuh gunung, berdekatan dengan Gunung Kerinci, dan masuk ke
dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan Situs Warisan
Dunia UNESCO. Saat ini, Danau Gunung Tujuh menjadi nominasi kuat dalam New9Wonderful
Indonesia kategori danau.
Untuk mencapai
lokasi ini, anda bisa memulai perjalanan dari kota Padang atau kota Jambi
dengan biaya Rp. 110.000 dari Padang dan Rp. 140.000 dari Jambi. Dari kedua
kota ini, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Kerinci dengan menumpang
mobil travel, dengan jarak tempuh 5 jam dari Padang dan 8 jam dari Jambi.
Perjalanan sejauh ini dijamin tidak akan membuat anda bosan, apalagi jika anda
melakukan perjalanan pada siang hari, maka mata anda akan dimanjakan dengan
keindahan alam Kerinci yang begitu menawan. Atau bagi anda yang tidak sabar
sampai di Kerinci, anda bisa menumpang pesawat dari Bandara Sultan Thaha Jambi
menuju Bandara Depati Parbo Kerinci, namun jadwal penerbangannya masih belum
banyak, hanya 1-2 kali dalam seminggu.
Starting point
petualangan anda jika dari Jambi adalah Kota Sungai Penuh, dengan menaiki
angkutan umum menuju Pelompek, dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam, dengan
hanya membayar Rp. 10.000 saja. Sedangkan anda yang dari Padang, akan langsung
turun di Pelompek, sebelum kota Sungai Penuh. Pelompek adalah desa yang menjadi
pintu gerbang menuju danau Gunung Tujuh.
Menjelang pintu
gerbang, anda akan dibuat terpana dengan hamparan kebun teh Kayu Aro, yang
merupakan perkebunan teh tertua di Indonesia dan terluas di dunia dalam satu
hamparan, sekaligus tertinggi kedua di dunia, setelah perkebunan teh Darjeling
di kaki Himalaya. (Dan untuk diketahui saja nih, teh Kayu Aro merupakan teh
kegemaran Ratu Belanda dan Ratu Inggris. Hebat ya..)
Dan tentu saja
Gunung Kerinci dengan kegagahan dan keramahannya akan menyambut kedatangan
anda. Jangan lupa bawa perbekalan makanan yang cukup, serta tenda. Tidak
sempurna rasanya jika anda tidak mendirikan tenda dan menikmati malam di
pinggir danau ini. Sensasi yang tidak akan terlupakan. Anda sudah siap? Mari
kita mulai berpetualang dengan berjalan kaki menyusuri hutan TNKS menuju danau
di atap Sumatra.
Seperti halnya
Gunung Kerinci, danau Gunung Tujuh juga akan sangat ramai dikunjungi oleh
wisatawan pada musim libur, terutama tahun baru, 17 Agustus, dan liburan
sekolah. Namun pada hari biasa pun kedua tempat ini tetap ramai dikunjungi.
Danau ini memiliki ketinggian
sekitar 3,805 meter, jalan menuju puncak sangatlah terjal dengan kemiringan
mencapai 50 - 60 derajat. Selain melakukan pendakian tidak sedikit yang hanya
menikmati udara dan keindahan alam di sekitar Danau.
Bagi para pecinta wisata alam
yang sekaligus ingin berpetualang. Tidak salah jika mengunjugi Danau yang satu
ini. Selain panoramanya yang indah, Danau ini juga di kelilingi sekitar enam
Gunung yaitu:
1. Gunung Tujuh ( 2,732 mdpl)
2. Gunung Hulu Tebo ( 2,525 mdpl)
3. Gunung Jar Panggang ( 2,469 mdpl)
4. Gunung Madura Besi ( 2,418 mdpl)
5. Gunung Lumut (2350 mdpl)
6. Gunung Hulu Sangir ( 2,330 mdpl)
7. Gunung Selasih ( 2,230 mdpl)
Selain itu panorama alam yang
dapat di nikmati adalah Air Terjun Gunung Tujuh yang bersumber dari Danau
Gunung Tujuh itu sendiri, untuk sampai ke Air Terjun tersebut harus melalui
jalan setapak yang tidak jauh dari pos penjagaan.
Keindahan alam, udara yang masih
asri, tidak sedikit pula Flora dan Fauna yang terdapat di sekitar Danau ini
antara lain: Harimau, Beruang Madu, Babi Hutan, berbagai macam Burung serta
Kupu-kupu sedangkan untuk Floranya sendiri masih banyak dijumpai berbagai jenis
Anggrek dan Kantong Semar.
Di sana juga disediakan tempat
menginap atau homestay yang dapat dipesan sebelum pendakian, biasanya danau ini
ramai dikunjungi pada akhir pekan oleh para rombongan pendaki, peneliti ataupun
hanya sekedar rekreasi.
Sumber : posting by @endrajamie di Grup Facebook @BeautifulIndonesia
No comments:
Post a Comment