Kini, US$ 1 sama dengan 35.000 Triliun Dolar Zimbabwe.
Banggasejarah - Siapa yang tidak ingin
memiliki gaji ribuan triliun? Sayangnya gaji besar dengan tingkat
inflasi yang luar biasa tinggi, malah bisa menggerus habis daya beli
masyarakat.
Seperti Zimbabwe, dengan GDP sebesar US$ 1.031 menandakan penduduk
negara ini memiliki rata-rata penghasilan sebulan sebesar US$ 86 dan
jika dikonversi ke mata uang nasionalnya yaitu dolar Zimbabwe maka
penghasilan mereka mencapai 3 juta triliun Dolar Zimbabwe per bulan.
Angka yang sangat fantastis tetapi memiliki harga yang kecil.
Pasalnya, semenjak negara ini mengalami hiperinflasi mencapai 500 miliar
persen pada tahun 2008, Dolar Zimbabwe tidak memiliki harga sama
sekali. Penduduk berpenghasilan 'tinggi' ini justru sulit membeli
sepotong roti.
Untuk itu, seperti dikutip dari The Guardian, Senin, 15 Juni
2015, Presiden Robert Mugabe berencana akan membuang mata uang
nasionalnya yang kini tidak berharga sama sekali tersebut. Mereka
mengistilahkannya dengan `quadrillions` karena butuh ribuan triliun dolar Zimbabwe untuk ditukarkan hanya dengan 1 dolar US.
Dolar Zimbabwe memang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 2009.
Namun, keputusan penarikan mata uang ini baru dikeluarkan dan berlaku
mulai minggu depan.
Masyarakat diberikan waktu untuk menukarkan Dolar Zimbabwe miliknya
dengan cetakan sebelum Maret 2009 ke dolar AS di Bank Sentral. Begitupun
catatan rekening bank yang tercatat dengan Dolar Zimbabwe akan
dikonversi ke Dolar AS.
Dampaknya tentu sangat memilukan. Pemilik rekening 100 triliun dolar
Zimbabwe bahkan tidak mampu membeli tiket bus umum untuk bekerja selama
seminggu karena dia hanya mendapatkan 40 sen
dream.co.id
No comments:
Post a Comment