Banggasejarah - Pembacaan teks proklamasi yang
berlangsung aman dan damai menjadi hadiah istimewa bagi rakyat Indonesia yang
saat itu tengah menjalankan ibadah puasa ramadhan. Teks proklamasi itu
dibacakan dengan lantang oleh bapak pendiri bangsa - Soekarno di halaman
rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Ribuan masyarakat
Indonesia yang berkesempatan hadir pada saat itu membanjiri halaman kediaman
Bung Karno.
Showing posts with label Sejarah Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Sejarah Tokoh. Show all posts
Friday, October 2, 2015
Sunday, September 27, 2015
Sang Penggagas Istilah Proklamasi (Profil Singkat Iwa Koesoemasoemantri)
Iwa Koesoemasoemantri (lahir di Ciamis, 31 Mei 1899), adalah seorang politikus Indonesia. Iwa lulus dari
sekolah hukum masa Hindia Belanda dan di Belanda sebelum menghabiskan waktu
di sebuah sekolah di Uni Soviet. Setelah kembali ke
Indonesia ia membuktikan dirinya sebagai seorang pengacara, nasionalis,
kemudian seorang tokoh hak-hak pekerja. Selama dua puluh tahun pertama
kemerdekaan Indonesia, Iwa memegang beberapa posisi kabinet. Setelah pensiun ia
melanjutkan pengabdiannya dengan terus menulis. Pada tahun 2002 Iwa dinobatkan
sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di sekolah yang
dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda, ia berangkat ke Bandung, di mana ia
masuk di Sekolah Pegawai Pemerintah
Tuesday, September 22, 2015
Saat Bung Hatta Mandi Dengan Air Seni Bung Karno
Banggasejarah - Selama masa
kemerdekaan, bukan hanya peristiwa heroik, menegangkan serta peperangan saja
yang terjadi. Dibalik semua kejadian yang boleh dikatakan sangat serius
tersebut, terdapat beberapa peristiwa yang mungkin tidak akan terbayangkan oleh
masyarakat Indonesia dan dianggap lucu.
Cerita ini dikutip dari sebuah
buku berjudul “Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia “yang ditulis
Cindy
Sunday, September 13, 2015
Jejak Ibukota RI di Tengah Rimba Minangkabau
gambar dari kronosnews.com |
Memprihatinkan ketika melihat
kondisi bangunan peninggalan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
Nagari Bidar Alam, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Tampak kondisi
bangunan saksi sejarah PDRI tidak terawat. Sentuhan tangan pemerintah dari
kabupaten dan provinsi sangat kurang. Padahal kalau kita runut kembali sejarah,
tak dapat dipungkiri bahwa daerah ini pernah menjadi Ibu
Kota Negara Republik Indonesia.
Tuesday, August 25, 2015
Orang Batak didalam Lingkaran Kekejaman Kamp Konsentrasi Nazi
Parlindoengan
Loebis (1941-1945) adalah orang menjalani hidup sebagai tahanan politik di kamp
konsentrasi Nazi Jerman. Tahun 1936 sampai 1939, dia menjadi ketua Perhimpunan
Indonesia yang berhaluan kiri dan anti fasisme. Nazi menganggap organisasi ini
berbahaya dan harus dibinasakan. Ini yang menjadi penyebab mengapa
Parlindoengan Loebis bersama tokoh-tokoh PI lainnya ditangkap dan dijebloskan
ke dalam kamp konsentrasi tanpa melalui proses persidangan. Nazi memang tidak
pandang bulu, orang-orang yang dicurigai dan pernah aktif pada satu organisasi
tertentu yang berseberangan dicaplok dan dapat dipastikan orang tersebut sudah
berada di kamp-kamp konsentrasi
Monday, August 24, 2015
Masa Kepemimpinan Penemu Rafflesia di Nusantara
Sejak tahun 1800, blokade Inggris
terhadap Belanda semakin memuncak. Kedudukan-kedudukan Belanda yang ada di luar
Jawa (hanya Ambon yang agak kuat) diserang Inggris. Sehubungan dengan sentralisasi kekuasaan yang
semakin besar, maka Napoleon Bonaperte mengangkat adiknya, Louis Napoleon
sebagai penguasa di negeri Belanda pada tahun 1806. Pada tahun 1808, Louis
mengirim Marsekal Herman Willem Daendels ke Batavia untuk menjadi Gubernur
jenderal (1808-1811) dan untuk memperkuat pertahanan Jawa sebagai basis melawan
Inggris di Samudera Hindia.
Dalam perjalanannya Daendels tidak
membawa pasukan baru bersamanya bahkan memakai bendera Amerika untuk
menghindari serangan atau hadangan Inggris di India. Dengan tidak adanya
pasukan yang dibawa dia segera membentuk pasukan yang terdiri dari sebagian
besar terdiri atas orang-orang Indonesia, berjumlah dari 4000 menjadi 18000
orang
Friday, June 19, 2015
Thursday, June 18, 2015
Tuesday, June 16, 2015
Monday, June 15, 2015
Saturday, June 13, 2015
Friday, June 12, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)