Friday, October 2, 2015

Bung Karno Tak Puasa Saat Baca Proklamasi

Banggasejarah - Pembacaan teks proklamasi yang berlangsung aman dan damai menjadi hadiah istimewa bagi rakyat Indonesia yang saat itu tengah menjalankan ibadah puasa ramadhan. Teks proklamasi itu dibacakan dengan lantang oleh bapak pendiri bangsa - Soekarno di halaman rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Ribuan masyarakat Indonesia yang berkesempatan hadir pada saat itu membanjiri halaman kediaman Bung Karno.


Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung dengan sangat sederhana sekali. Tanpa protokol, tanpa korps musik, tanpa konduktor dan tanpa pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar yang ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Sungguh sangat miris jika kita membayangkan keadaan pada saat itu. Namun ada kebanggaan tersendiri jika kita mengenang kembali perjuangan para pendiri bangsa untuk membangun sebuah bangsa yang besar dan pada akhirnya memang menjadi bangsa yang besar.

Indonesia adalah negara pertama di dunia yang lahir setelah berakhirnya perang dunia kedua. Berbeda dengan banyak negara-negara lain di dunia yang kemerdekaannya hanya diberikan begitu saja sebagai hadiah, Kemedekaan Indonesia justru sebaliknya karena atas usaha sendiri dengan didahului oleh tindakan-tindakan dan peristiwa-peristiwa heroik melawan serta mengusir penjajah dari bumi pusaka. Sampai-sampai banyak negara yang terinspirasi dengan Indonesia dalam perjuangannya lepas dari belenggu penjajahan. Sebut saja Vietnam yang mengadopsi gaya berperang ala Indonesia yaitu gerilya, atau Kuba, Aljazair, Tunisia yang sangat mengidolakan Soekarno karena karismatiknya yang luar biasa.

Dibalik itu semua, ternyata ada lagi fakta tentang Bung Karno dihari pembacaan teks proklamasi. Beliau ternyata tidak sedang menjalankan ibadah puasa sebagaimana biasanya. Hal ini dikarenakan beliau sedang menderita sakit yang disebabkan oleh Malaria Tertiana. Sebenarnya beliau sempat menyantap hidangan sahur bersama tokoh pendiri bangsa lainnya saat sedang menyusun serta memilih kata-kata yang pas untuk kemudian melahirkan teks proklamasi yang fenomenal.

Pada jam 05.00 para pemuda dan tokoh pemimpin bangsa keluar dari rumah Laksamana Meida setelah selesai menyusun teks proklamasi untuk kemudian menuju rumah kediaman Soekarno. Pada pukul 08.00 pagi Bung Karno masih tertidur kemudian dibangunkan oleh Suharto dan mengeluh “pating greges” tukas beliau kepada dokter pribadinya tersebut. Kemudian disuntikkanlah cairan chinineurethanintramusculair kedarahnya dan kemudian menenggak pil brom chinine. Karena telah meminum obat maka batal sudah puasa Bung Karno tepat dua jam sebelum beliau membacakan teks proklamasi. Namun begitu acara paling sakral dalam perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia ini sukses dilaksanakan tanpa hambatan apapun.


Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.

diolah dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment