sumber foto : diradio.net |
Tiga kelompok besar di Wajo,
Battempola, Talo’tenreng, dan Tua’ mengadakan pertemuan untuk memilih raja
mereka, yang kemudian diberi gelar Batara Wajo. Batara Wajo I (La Tenribali)
dan Batara Wajo II (La Mataesso) memerintah kerajaan dengan baik, tetapi tidak
dengan Batara Wajo III, La Pateddungi (1466-1469). La Pateddungi terkenal suka
melakukan perbuatan biadab. Dia senang berkeliling kerajaan dan mengambil istri
dan anak perempuan rakyatnya untuk diperkosa.
“La Pateddungi to Samallangik,
dilukiskan sebagai raja yang kejam, gemar memperkosa istri dan anak gadis
rakyatnya, tidak mau mendengar nasihat, dan oleh karena itu dia dipecat, diusir
keluar Wajo lalu kemudian dibunuh,” tulis Edi Sedyawati dalam Sejarah
Indonesia: Penilaian Kembali Karya Utama Sejarawan Asing.
sumber : historia.id
No comments:
Post a Comment