Bangga sejarah - Apa pentingnya sejarah ?
kalimat pertanyaan itu yang sering terlontar dari orang awam yang tidak begitu
banyak mengenal sejarah. Sebagai anak Sejarah, sudah jelas adalah tugas saya
untuk menjelaskan pentingnya sejarah dalam pembangunan nasional. Mungkin
pertanyaan ini sudah lazim ditanyakan kepada jurusan manapun. Jika ditanyakan
kepada jurusan Teknik, Ilmu Komputer, Teknologi, Kedokteran, Keperawatan, atau
Ekonomi hasilnya pasti akan sangat mengagumkan.
Namun
jika ditanyakan kepada jurusan sejarah (atau mungkin kepada jurusan ilmu sosial yang lain) tentang pentingnya jurusan ini dalam
pembangunan nasional maka bisa saya pastikan bahwa pertanyaan itu sangat
serius. Karena selama ini masyarakat awam menganggap teknologi dan ekonomi
modern lah yang bisa mewujudkan itu.
Jika
mengacu pada hasil survei Higher
Education Careers Services Unit (HECSU) 2012 terhadap
sejumlah lulusan dari berbagai jurusan dan universitas di Inggris mengenai
kegunaan jurusan yang mereka pilih ketika kuliah dengan kesempatan kerja,
Program Studi Ilmu Filsafat dan Ilmu Sejarah menempati urutan terakhir. Hanya sebanyak
42,5 persen mahasiswa kedua jurusan tersebut yang setuju jika subyek studi yang
mereka pelajari semasa kuliah memiliki keuntungan dalam mencari pekerjaan. Jika
kita lakukan survey lapangan di Indonesia, mungkin hasilnya juga tidak akan
jauh berbeda dengan survei yang dilakukan di Inggris tersebut. Hal itu terbukti
dengan terbatasnya lapangan kerja yang tersedia bagi kedua jurusan ini dan
setiap terbukanya pendaftaran CPNS, jurusan Ilmu Sejarah mendapatkan porsi yang
sangat minim.
Namun perlu kita ketahui juga bahwa
Jurusan Sejarah juga merupakan satu diantara sepuluh jurusan di dunia yang
masuk dalam lingkaran jurusan yang berpotensi besar membuat para lulusannya
menjadi orang kaya dengan cepat. Data ini tentunya benar berdasarkan survey yang
dilakukan oleh situs terkemukan asal Inggris Emolument.com
yang membuat penelitian mengenai jurusan fakultas yang memberikan pendapatan
besar terhadap lulusannya.
Saya berfikir ada 2 penyebab jurusan
sejarah kurang diminati dan seakan dianggap tidak begitu berguna dalam
kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Penyebab pertama adalah kurangnya kesadaran mengenal dan mengenang sejarah
oleh masyarakat, sebagai pedoman dan belajar dari pegalaman. Penyebab kedua adalah kemajuan perekonomian Indonesia
menuntut masyarakatnya lebih pro aktif dalam mencari materil karena tuntutan
lingkungan yang otomatis akan serba material sehingga cara berfikir masyarakat
pun telah berubah kepada orientasi ekonomi.
Jika dibandingkan antara Indonesia
dan Amerika Serikat, maka akan tampak jelas perbedaan tentang pandangan kedua
negara ini dalam memahami sejarah. Di Amerika, orang – orang lebih suka kepada
hal yang berbau historis karena kehidupan ekonomi mereka yang telah mapan.
Sehingga mereka memiliki banyak waktu
untuk mempelajari hal – hal lain selain ekonomi. Sebaliknya di Indonesia,
sebagai negara yang sedang berkembang kehidupan ekonominya masih perlu dibenahi
agar lebih baik. Sehingga orang lebih memilih material daripada historical.
Perlu diingat bahwa orang tidak akan
belajar sejarah jika tidak ada gunanya. Tanpa sejarah, maka perkembangan teknologi,
ekonomi, hukum, kesehatan dan teknik sekalipun tidak akan terangkum dan kemudian
dipelajari pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Harry Efendi SS, MA
(Dosen Ilmu Sejarah Universitas Andalas) mengatakan bahwa Sejarah Dapat Membangun Sebuah Peradaban Bangsa Yang Hebat. Kalimat
tersebut memberikan dampak yang sangat besar sekali terhadap pandangan dan
pemahaman saya tentang sejarah. Kalimat tersebut juga saya tangkap memiliki
makna yang luas dan dapat masuk kepada subjek apapun. Termasuk hubungannya
dengan prospek kerja para lulusannya.
Jika ditelusuri, banyak sekali
peluang yang diberikan kepada lulusan sejarah. Peluang terbesar adalah
pekerjaan dibidang kesejarahan, seperti guru sejarah, dosen sejarah, peneliti
sejarah, pegawai museum, monumen, balai-balai kajian sejarah, arsip, pustakawan,
pegawai ANRI, pegawai arsip daerah, arkeolog, editor, jurnalis, pengusaha, tour
guide wisata sejarah, pegawai di kementerian pariwisata, pendidikan, kebudayaan
sampai menjadi anggota dewan.
Seorang lulusan sejarah juga
berpeluang menjadi peneliti dan penulis sejarah. Lulusan ini pada dasarnya
telah diajarkan cara menulis yang baik dan benar sehingga dapat mempengaruhi
pandangan masyarakat tentang sesuatu hal. Banyak lulusan sejarah yang memulai
karir dengan mengirimkan tulisannya ke media–media cetak dan kemudian menjadi
pegawai tetap disana. Lulusan sejarah dapat mencoba menulis sebuah jurnal,
artikel atau bahkan sebuah buku, yang diorientasikan untuk publik. Tulisan yang
dihasilkan harus mampu menyentuh segi pemasaran sehingga dapat diterbitkan.
Menjadi jurnalis juga bisa dijadikan
aternatif pekerjaan bagi lulusan sejarah. Sepintas tidak ada hubungan antara
jurusan sejarah dengan profesi wartawan, namun jika dilihat lebih dalam barulah
nampak keterkaitan keduanya. Dalam menulis karya ilmiah atau tulisan sejarah,
mahasiswa sejarah harus menyajikan informasi dan data–data yang telah terbukti
kebenarannya dan disesuaikan dengan fakta. Sejarah mengajarkan mahasiswanya
tentang metode penilaian suatu data. Begitu juga dengan profesi wartawan. Dalam
menyusun tulisan hasil peliputannya harus sesuai dengan fakta dilapangan dan
harus mengandung kebenaran.
Setelah mempelajari studi Sejarah
Publik, barulah saya mengetahui bahwa sebenarnya media, khususnya elektronik
banyak meminjam tugas yang seharusnya berpeluang terhadap orang sejarah. Sebut saja
program Wisata Kuliner (Pak Bondan, dll), Program Adventure (My Trip My Adventure
Trans TV, Survivor Trans TV, Jejak Islam TVOne, dll), Program Film Dokumenter
(Metro Files, Melawan Lupa TVOne, dll), dsb. Jika orang sejarah pintar
memanfaatkan peluang tersebut, bukan tidak mungkin bahwa hal itu juga bisa
menjadi alternative bagi lulusan sejarah.
Lulusan sejarah, tidak boleh takut
tentang peluang kerja. Ada banyak profesi yang dapat digeluti dengan modal ilmu
sejarah bahkan profesi yang seakan jauh dari ilmu sejarah. Dengan tekad yang
kuat disertai skill yang mapan, maka lulusan ilmu sejarah memiliki peluang yang
sangat potensial dalam dunia kerja yang semakin sulit ini.
Akan muncul lagi pertanyaan, lalu apa
hubungan antara ilmu sejarah dengan peradaban suatu bangsa? Maka jawabannya
tentu ada. Sama dengan jurusan lain, sejarah akan menyumbangkan banyak hal
dalam pembangunan sebuah peradaban bangsa. Tugas sejarah adalah mencatat dan
merangkum semua peristiwa–peristiwa penting suatu bangsa selama kurun waktu
tertentu. Sejarah akan masuk ke bidang ekonomi untuk merangkum perkembangan dan
kemunduran ekonomi suatu bangsa. Sejarah juga akan masuk kepada teknologi untuk
mencatat semua hasil pemikiran dan ciptaan manusia yang dahsyat. Sejarah juga
akan masuk kepada kebudayaan untuk menjelaskan adat istiadat, arsitektur
bangunan tradisional, kebiasaan adat serta kepercayaan suatu bangsa. Sejarah
memiliki peranan penting dalam proses kemerdekaan sebuah negara. Sebuah negara
yang merdeka akan sangat berterima kasih kepada sejarah karena telah membantu
merangkum semua peristiwa–peristiwa penting selama proses kemerdekaannya.
Referensi :
·
Margaret
Puspitarini, “10 Jurusan Paling Berguna
Saat Mencari Kerja”. Jakarta : dalam Okezone.com,
20 November 2012, 09:18 wib
·
Kuntowijoyo,
Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta:
Bentang, 1995).
·
Singgih
Tri Sulistyono, “Jurusan Sejarah
Menggapai Masa” (Semarang: LPM Hayam Wuruk, 2004)
Saran dari saya saja ya bang, kalo mau bikin theme/tema blog nya jangan yang bergambar dong. Sakit mata kalo bacanya dan kurang fokus, jadi lebih bagus templatenya polos aja daripada bergambar.
ReplyDeleteWkwkw
Delete