Wednesday, September 30, 2015

"Ironi Gerakan 30 September" PKI, Soeharto, CIA, atau Siapa?



Bangga Sejarah - Sadarlah, pada hari ini fakta sejarah pernah disutradarai oleh rezim tirani tamak yang memimpin negeri ini 32 tahun. G30S/PKI (1965-2015)

Tidak ada pihak yang mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi pada hari yang sangat bersejarah tersebut, terkecuali ya para pelakunya sendiri. Sayangnya saat saksi hidup peristiwa tersebut masih menghela nafas, mereka tidak berani buka mulut. Hingga saat mereka meninggalpun fakta sesungguhnya ikut terkubur bersama mereka.

Lagi-lagi peristiwa sejarah yang paling kontroversial di Indonesia ini menimbulkan banyak hipotesa bersumber namun tetap belum ada yang bisa memberikan fakta kuat. Beragamnya pendapat para ahli tentang kejadian ini membuat saya jadi berfikir tentang seberapa pelik, teratur, dan mencekamnya suasana saat itu.

Sebelumnya kita juga harus mengetahui bagaimanakah asal usul PKI dapat berkembang di Indonesia. Simaklah cerita singkat dibawah ini;

Berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI) berawal dari Sarekat Islam yang kemudian disusupi oleh ISDV. Serikat Islam dahulunya adalah perkumpulan pedagang pedagang Islam yang bernnama Sarekat Dagang Islam yang kemudian berganti nama menjadi Sarekat Islam. Perkumpulan ini didirikan oleh Haji Samanhudi tahun 1911 dikota Solo. Perkumpulan tersebut semakin berkembang pesat dan dipandang sebagai salah satu gerakan pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan SDI pada tahun 1912.

Pada awalnya berdirinya Sarekat Islam bertujuan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi pedagang Islam Jawa. Hubungan yang tidak harmonis antara Jawa dan Tiongkok, mendororng pedagang pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Tiongkok.

Gubernur Jenderal Idenburg (1906-1916) yang berkuasa pada saat itu tidak menolak kehadiran Sarekat Islam, karena mengganggap organisasi ini hanya perkumpulan atau organisasi biasa yang tidak merugikan kekuasaan Hindia Belanda. Mendapat angin keleluasaan seperti itu membuat keanggotaan Sarekat Islam semakin luas. Setelah pemerintah memperbolehkan berdirinya partai politik, Sarekat Islam berubah menjadi partai politik dan mengirimkannya wakilnya pada Volksraad (semacam Dewan Rakyat) pada tahun 1917. Partai Sarekat Islam mewakilkan HOS Tjokroaminoto dan Abdoel Moeis.

Sarekat Islam mulai disusupi oleh paham sosialisme dan revolusioner yang disebarkan oleh Henk Sneevliet melalui organisasinya yang bernama ISDV (Indische Sociaal Democratishe Vereeniging) pada tahun 1914. Mereka menggunakan taktik infiltrasi yang dikenal sebagai “blok di dalam” sehingga berhasil menyusup ke dalam tubuh Sarekat Islam.

Pada masa masa awal berdirinya, ISDV mempunyai gerakan yang biasa-biasa saja. Selanjutnya perkembangan  organisasi  ini dengan cepat menjadi radikal dan anti kapitalis. Ideologi ini kemudian menjadi salah satu sumber inspirasi hingga lahirlah sebuah organisasi yang berpaham komunis yang ada di Indonesia atau tepatnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Mei tahun 1920, ISDV secara resmi diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH) dengan Semaoen diangkat menjadi ketua Partai. PKH adalah partai Komunis di Asia yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Pada tahun 1924 nama partai ini sekali lagi diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Dan PKI yang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai sebuah organisasi yang tidak tergantung atau berkaitan dengan organisasi lain, berupaya menguatkan organisasinya dengan segala cara.

Baiklah, kita kembali ke permasalahan utama. Timbul pertanyaan benarkah PKI lah yang menjadi dalang dari semua tindakan keji 1965 tersebut. Setelah membaca beberapa artikel bersumber serta buku-buku yang berkaitan. Saya menyimpulkan bahwa PKI hanyalah kambing hitam dari pihak-pihak berseberangan yang ingin berkuasa di negeri ini. Benar, dua tahun kemudian naiklah seorang  Jenderal Besar bernama Soeharto.

Bukan bermaksud berpihak sebelah, namun jika dilihat dari perjalanan PKI, tidak ada kegiatan yang pernah membahayakan kelangsungan kehidupan bernegara. Namun karena sikapnya yang anti kapitalis membuat organisasi ini sangat dibenci dunia barat yang saat itu memang ingin berkuasa lagi di Indonesia melalui Investasi yang berdasarkan kapitalis. Bahkan saat masa pergerakan kemerdekaan PKI turut serta menumpas dan mengusir penjajah keluar dari negeri ini. Sehingga muncullah beberapa spekulasi bahwa Soeharto telah didoktrin oleh Amerika dengan iming-iming kekuasaan mutlak di negeri ini.

Kesimpulan :
Peristiwa yang G 30 S sendiri seperti yang kita ketahui tetap menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia. Peristiwa berdarah tersebut masih menyisakan teka teki besar siapakah dalang terhadap peristiwa tersebut yang sampai sekarang masih belum dapat dipecahkan. Terlepas dari berbagai pendapat yang telah menyebar dikalangan masyarakat, tidak ada yang dapat dijadikan acuan pasti tentang peristiwa kontroversial tersebut. Entah itu didalangi oleh PKI, Rezim Orde Baru, CIA, atau yang lainnya. Anda mungkin dapat menilainya sendiri.

dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment