|
dari brittanica.com |
Sejak tahun 1800, blokade Inggris
terhadap Belanda semakin memuncak. Kedudukan-kedudukan Belanda yang ada di luar
Jawa (hanya Ambon yang agak kuat) diserang Inggris. Sehubungan dengan sentralisasi kekuasaan yang
semakin besar, maka Napoleon Bonaperte mengangkat adiknya, Louis Napoleon
sebagai penguasa di negeri Belanda pada tahun 1806. Pada tahun 1808, Louis
mengirim Marsekal Herman Willem Daendels ke Batavia untuk menjadi Gubernur
jenderal (1808-1811) dan untuk memperkuat pertahanan Jawa sebagai basis melawan
Inggris di Samudera Hindia.
Dalam perjalanannya Daendels tidak
membawa pasukan baru bersamanya bahkan memakai bendera Amerika untuk
menghindari serangan atau hadangan Inggris di India. Dengan tidak adanya
pasukan yang dibawa dia segera membentuk pasukan yang terdiri dari sebagian
besar terdiri atas orang-orang Indonesia, berjumlah dari 4000 menjadi 18000
orang