Friday, June 19, 2015

Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno Yang Dibuang Ke Tempat Sampah




teks asli tulisan tangan Soekarno
 
Banggasejarah - Jatuhnya bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus mendesak Jepang menyerah pada sekutu.

Pasca kejadian tersebut, Soekarno, Hatta dan Radjiman yang merupakan ketua BPUPKI pun dipanggil oleh Marsekal Terauchi ke Dalat, Vietnam untuk memberikan kemerdekaan yang sudah dijanjikan dan membentuk Panitia Pelaksana Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Namun, Jepang tidak akan memberikan kemerdekaan semulus itu lantaran pihak yang kalah perang harus memberikan daerah kekuasaannya kepada sekutu.

Setelah mendarat di Indonesia, ketiga tokoh tersebut pun langsung bertolak ke rumah Laksamana Maeda yang merupakan petinggi militer Jepang di Indonesia. Disana mereka membicarakan tentang kemerdekaan yang dibicarakan Marsekal Terauchi.

Melihat adanya sesuatu yang tidak beres, para kaum muda seperti Wikana dan Chaerul Saleh membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk memaksa mereka memproklamirkan kemerdekaan. Setelah diskusi panjang berlangsung Soekarno dan Hatta pun meminta bantuan Laksamana Maeda untuk memfasilitasi tempat pembuatan naskah proklamasi.

Di sini ternyata naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata sempat nyaris dibuang.

Untungnya naskah tersebut diselamatkan oleh BM Diah, seorang putera asal Aceh yang juga tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha Indonesia.

Tentu kita bertanya bagaimana bisa dokumen penting negara yang merupakan fakta historis itu bisa ada di tangan Diah. Menurut berbagai sumber, Diah menemukan naskah proklamasi tulisan tangan Soekarno tersebut di keranjang sampah di Rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dengan mesin tik oleh Sayuti Melik.

Setelah 49 tahun lebih, naskah asli proklamasi baru diserahkan ke pemerintah. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Naskah asli teks proklamasi kini telah kembali dan menjadi bukti otentik perjalanan sejarah bangsa ini.

Saat ini naskah asli tersebut berada di Arsip Nasional. Jika tak diselamatkan, entah apa yang terjadi dengan dokumen bersejarah tersebut.

No comments:

Post a Comment