Tuesday, October 18, 2016

Sejarah Keluarnya Kerinci dari Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Jambi

Banggasejarah - Menurut Tambo Minangkabau, tanah Kerinci adalah bagian dari Rantau Minangkabau.[1] Dalam tambo tersebut dikatakan bahwa rantau pesisir alam Minangkabau meliputi wilayah-wilayah sepanjang pesisir barat Sumatera Bagian tengah, mulai dari Sikilang Air Bangis, Tiku, Pariaman, Padang, Bandar Sepuluh, Air Haji, Inderapura, Muko-muko, dan Kerinci.

Namun, pendapat lain mengatakan bahwa Kerinci merupakan daerah tersendiri dan tidak termasuk dalam rantau Minangkabau. Kerinci merupakan sebuah alam tersembunyi yang terletak di pedalaman Pulau Sumatera. Wilayahnya terdiri dari daerah di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin, mulai dari kaki Gunung Kerinci hingga ke sekitar hulu Sungai Batang Tembesi.[2]

Thursday, February 25, 2016

Buruknya Kebebasan Pers Penguasa Belanda dan Jepang

gambar dari www.purwokertoantik.com


Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat. Pers pun ikut berkembang dan menyesuaikan perkembangan politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknologi yang ada saat ini. Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut sebelum adanya penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Namun kini kita bisa mendapatkan informasi dimanapun dan kapanpun dengan mudahnya. Sistem pers di Indonesia pun berkembang sesuai masa siapa yang mengusai. Tidak dapat dipungkiri jika pers di Indonesia telah mengalami masa perkembangan yang begitu lama dan terbilang heroik. Setidaknya ada beberapa masa dimana sistem sangat berpengaruh terhadap perkembangan perkembangan pers dewasa ini.