Thursday, June 18, 2015

Bukan Hanya Di Aceh, Tsunami Dahsyat Juga Pernah Terjadi di Flores 1992





ilustrasi 
Flores adalah sebuah pulau dari kumpulan pulau-pulau yang terdapat dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Flores diberikan oleh bangsa Portugis yang dahulu kala pernah menjajah penduduk Pulau tersebut. Latar belakang pemberian nama Flores adalah dikarenakan Para Pendatang tersebut begitu terkesima dengan pesona Pulau Flores yang begitu indah. Begitu banyak bunga yang tumbuh di sana,dan juga saat itu, Flores begitu terkenal dengan wangi Cendananya yang mendunia, mengundang para penjajah berlomba-lomba datang menjajah.

Kejadian Tsunami Flores pada tahun 1992 menyimpan sejuta duka yang mendalam karena kengeriannya. Sebuah malapetaka yang pada waktu itu masih tak sepopular zaman sekarang.

Gempa bumi Flores Desember 1992 ialah gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter di lepas pantai Flores, Indonesia. Terjadi pada 12 Desember 1992 pada pukul 13:29 WITA. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi 36 meter yang menghancurkan rumah di pesisir pantai Flores, membunuh setidaknya 2.100 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.

Gempa ini sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur.

Kota yang paling parah ialah Maumere. Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat

Gempa itu lalu memicu longsor bawah laut, yang membuat tsunami Flores mematikan. Kombinasi gempa dan longsor itu membangkitkan ketinggian tsunami hingga lebih dari 25 meter dan melanda 300 meter ke daratan.

Terjadinya longsor bawah laut itu dipetakan para peneliti Jepang yang berkunjung ke pantai utara Flores dan Pulau Babi, dua pekan setelah petaka itu.

”Kami ke pantai utara Flores mengunjungi 40 desa di sana untuk mengukur ketinggian tsunami,” tulis Yoshinobu Tsuji dan tim dalam publikasi berjudul Damage to Coastal Villages Due to the 1992 Flores Island Earthquake Tsunami (1995).

Disebutkan, ketinggian tsunami di Kampung Wuring (Flores) mencapai 3,2 meter. Seluruh Kampung Wuring, yang hanya 2 meter di atas permukaan laut itu, tenggelam. Sebanyak 87 orang tewas di sana. Di Desa Riangkroko, di sisi timur Pulau Flores, tinggi gelombang 26,2 meter dan menewaskan 137 orang. Tingginya gelombang di Riangkroko itu akibat gempa memicu longsor di Teluk Hading, yang melipatgandakan kekuatan tsunami.

No comments:

Post a Comment