Thursday, August 27, 2015

Gedung Joang 45 Sumbar : Saksi Radikalisme Minang Melawan Kolonialisme



Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi, diambil Senin, 29 September 2014


Beginilah bentuk dari sebuah bangunan bersejarah yang sekarang dikenal dengan nama Museum Gedung Joang ’45. Gedung ini terletak persis di hadapan pantai Padang di Jalan Samudera no. 8 Kota Padang Sumatera Barat. Dipahami bahwa sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak pernah lepas dari yang namanya perang fisik yang radikal. Tanpa sejarah, orang tak akan mengenal asal usul kemerdekaan NKRI.
Gedung Joang ’45 ini pertama kali difungsikan sebagai hotel mewah bernama Hotel Schomper pada tahun 1938. kemudian setelah Jepang berkuasa di Indonesia, gedung ini dialihfungsikan menjadi Pusat Pendidikan Politik yang diajar oleh Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Moh. Yamin, Mr. Soenaryo dan Mr. Ahmad Subarjo. Sehingga pada tanggal 17 Agustus 1987, gedung ini diresmikan menjadi Museum dengan nama Museum Gedung Joang ’45 oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat saat itu Prof Harun Zain. Gedung ini dibangun diatas tanah seluas 4.790 meter persegi dengan luas bangunan 428 meter persegi. Saran yang tersedia adalah ruang pameran tetap, perpustakaan, ruang administrasi, kafe dan toilet. Kemudian pada tahun 1996 resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah pusat dan dikelola oleh Dewan Harian Daerah ’45 Provinsi Sumatera Barat.
Adapun koleksi-koleksi yang terdapat dalam museum gedung joang ini berupa dokumentasi foto dari berbagai peristiwa penting bersejarah antara tahun 1944 sampai 1949. Seperti Rapat Raksasa di lapangan IKADA, Pertempuran 10 November di Surabaya dan Bandung Lautan Api. Selain itu juga terdapat sekitar 250 foto perjuangan kemerdekaan di Sumatera Tengah dan Sumatera Barat, Patung Tentara Pelajar Sumatera Tengah, keris, samurai, cetakan peluru, Lukisan Perjuangan Gerilya, Organisasi Militer Divisi IX Banteng, koleksi patung dada para pahlawan kemerdekaan, koleksi lukisan perjuangan RI masa revolusi fisik, serta koleksi utama berupa 2 mobil proklamator, yaitu mobil kenegaraan yang pernah digunakan Soekarno dan Hatta, yaitu Mobil Republik 1 dan Mobil Republik 2.
Dari luar gedung, terlihat patung setengah badan dari Soekarno, Hatta dan Moh. Sjafei Residen Sumatera Barat yang sedang mengumumkan dan mendukung proklamasi kemerdekaan RI atas nama rakyat Sumatera.
Sumber referensi :
ü  “Gedung Joang ’45, Menanti Cinta Kita”, Haluan Online, diakses pada rabu 1 oktober 2014.
ü  Wawancara Dengan Salah Satu Pengelola Gedung Joang ‘45

No comments:

Post a Comment