Monday, September 21, 2015

Sejarah Kelam Kesultanan Mataram, Raja Amangkurat I Pembantai Ulama

ilustrasi gambar Raja Amangkurat I
Sumber foto : lokalgenius.blogspot.com
Tahta Mataram kembali mengalirkan darah pada masa Amangkurat I (1646-1676). Amangkurat I memindahkan pusat pemerintahan Mataram ke Plered dari Karta. Dia kerap terlibat perselisihan tahta, dimulai dengan saudaranya sendiri, Pangeran Alit, yang akhirnya dia bunuh untuk memuluskan jalan menaiki tahta Mataram. Namun tindakannya yang paling kejam adalah ketika dia membantai kaum ulama karena dianggap berkonspirasi dengan mendiang saudaranya untuk merebut tahta.

Dia membuat daftar para ulama beserta keluarga mereka untuk dikumpulkan, lalu dibantai di alun-alun Plered. Pembantaian ini terjadi tahun 1647. “Dan dalam waktu setengah jam, tidak kurang dari lima sampai enam ribu orang dibantai. Van Goens (utusan VOC untuk Mataram) yang waktu itu berada di Plered, melihat dengan mata sendiri mayat-mayat yang bergeletakan di jalanan,” tulis Denys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya Jilid II.

La Pateddungi, Raja Wajo yang Gemar Setubuhi Rakyatnya?

sumber foto : diradio.net
Kerajaan Wajo adalah kerajaan orang-orang Bugis yang berdiri pada pertengahan abad ke-15 di Sulawesi Selatan.

Tiga kelompok besar di Wajo, Battempola, Talo’tenreng, dan Tua’ mengadakan pertemuan untuk memilih raja mereka, yang kemudian diberi gelar Batara Wajo. Batara Wajo I (La Tenribali) dan Batara Wajo II (La Mataesso) memerintah kerajaan dengan baik, tetapi tidak dengan Batara Wajo III, La Pateddungi (1466-1469). La Pateddungi terkenal suka melakukan perbuatan biadab. Dia senang berkeliling kerajaan dan mengambil istri dan anak perempuan rakyatnya untuk diperkosa.

Sunday, September 20, 2015

Cerita Marco Polo tentang Kaum Kanibal di Sumatera Utara


Seorang mantan kanibal dari pedalaman Sumatera Utara, 1905. sumber : historia.id
Ketika mengunjungi Nusantara pada 1292, Marco Polo, seorang penjelajah asal Venesia, Italia, sempat menyusuri pesisir Sumatera. Di tengah perjalanannya, dia terkejut karena menyaksikan adanya masyarakatyang mengkonsumsi daging manusia.

Sunday, September 13, 2015

Jejak Ibukota RI di Tengah Rimba Minangkabau



gambar dari kronosnews.com
Memprihatinkan ketika melihat kondisi bangunan peninggalan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Nagari Bidar Alam, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Tampak kondisi bangunan saksi sejarah PDRI tidak terawat. Sentuhan tangan pemerintah dari kabupaten dan provinsi sangat kurang. Padahal kalau kita runut kembali sejarah, tak dapat dipungkiri bahwa daerah ini pernah menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia.

Saturday, September 12, 2015

Perkembangan Pariwisata Sumatera Barat Setelah Otonomi Daerah


Selama ini, konsep sentralisasi telah mengakibatkan perkembangan pariwisata di seluruh indonesia tidak berkembang optimal. Maka, berakhirnya rezim otoriter Orde Baru, memunculkan kesadaran sekaligus tuntutan baru terhadap pemberian hak, wewenang, dan kewajiban kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan serta kepentingan masyarakatnya di mana pariwisata daerah dapat dipromosikan sesuai kebutuhan daeah tersebut dengan bantuan pusat.

Tuesday, September 8, 2015

Ikapilin, Ritual Potong Jari Tangan di Papua


sumber gambar : kholikdw055.blogspot.com



Ikipalin adalah ritual memotong jari yang lumrah dilakukan oleh suku Dani di Papua. Pemotongan jari dilakukan sebagai tanda berkabung ketika ada sanak saudara yang meninggal. Suku Dani percaya kalau kesialan dalam sebuah keluarga dikarenakan meninggalnya salah satu anggota keluarga dapat dihilangkan dengan cara memotong jari.

Thursday, September 3, 2015

Asal Usul Zionisme dan Latar Belakang Eksodus Bangsa Yahudi ke Palestina




sumber foto : www.rbcnc.com

*note ;
- artikel ini bersumber dari buku yang bercerita dari sudut pandang kaum Yahudi.
- merupakan artikel untuk tugas kuliah penulis dengan mata kuliah “Sejarah Timur Tengah”

Istilah Zionisme berasal dari akar kata Zion yang pada masa awal sejarah Yahudi menjadi sinonim nama Kota Yerussalem. Sedangkan dalam masa modern, istilah Zionisme muncul pada akhir abad

Monday, August 31, 2015

Wajah Pers Dua Zaman


gambar dari bangderi.blogspot.com
Pada awal kemerdekaan, landasan kemerdekaan pers di Indonesia adalah konstitusi RIS 1949 dan UUD Sementara 1950, yaitu Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Isi pasal ini kemudian dicantumkan dalam UUD Sementara 1950. Awal pembatasan pers di masa demokrasi liberal adalah efek samping dari keluhan wartawan terhadap pers Belanda dan Cina. Demokrasi liberal berakhir ketika Orde Lama dimulai. Era demokrasi liberal adalah sejak Pemilu 1955 hingga Dekrit Presiden 1959.

Wednesday, August 26, 2015

Kerajaan Brunei Darussalam yang Dikuasai Sriwijaya, Majapahit hingga Inggris




Bendera Nasional Brunei Darussalam

 Para peneliti sejarah telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum berdirinya Kesultanan Brunei kini, yang disebut orang Tiongkok sebagai Po-ni. Catatan orang Tiongkok dan orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada di muara Sungai Brunei awal abad ke-7 atau ke-8. Kerajaan itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi Sabah, Brunei dan Sarawak yang berpusat di Brunei.